RANGKUMAN IPA KELAS 4 MI BAB I |
---|
BAB I Fungsi Alat Tubuh Manusia 1. Secara umum rangka manusia dibagi menjadi 3 bagian, yaitu a. rangka kepala (tengkorak); berfungsi untuk melindungi organ penting yang ada di bagian kepala, antara lain otak. b. rangka badan; - Tulang leher; berfungsi untuk menopang kepala dan melindungi tenggorokan (bernapas), kerong kongan (makanan) dan pita suara (penghasil suara). - Tulang dada dan tulang rusuk; berfungsi untuk melindungi organ-organ yang ada di bagian dada, seperti jantung (pemompa darah) dan paru-paru (bernapas). - Tulang punggung; berfungsi untuk melindungi sumsum tulang belakang (mengandung sel-sel saraf). dan berfungsi sebagai penopang anggota tubuh bagian atas. - Tulang panggul berfungsi sebagai penyambung antara tubuh bagian atas dan tubuh bagian bawah dan sebagai penyangga organ dalam bagian perut (usus halus dan usus besar). c. rangka anggota gerak; - Tulang lengan terdiri atas tulang pangkal lengan, tulang pengumpil, tulang hasta, tulang pergelangan tangan, tulang telapak tangan, dan tulang jari-jari tangan. - Tulang tungkai terdiri atas tulang paha, tulang tempurung lutut, tulang kering, tulang betis, tulang pergelangan kaki, tulang-tulang telapak kaki, dan tulang jari-jari kaki. 2. Fungsi rangka sangat penting dalam tubuh kita, yaitu: a. memberikan bentuk pada tubuh. b. melindungi bagian-bagian tubuh yang lunak (jantung, paru-paru, ginjal, hati, dll). c. menjaga tubuh agar tetap tegak. d. tempat menempelnya otot. 3. Berdasarkan bentuknya, tulang rangka dibagi menjadi 3 macam, yaitu; a. tulang pipa; memiliki bentuk utama seperti tabung dan berongga (tulang lengan dan kaki). Rongga pada tulang pipa berisi sumsum kuning. Sumsum kuning ini banyak mengandung lemak (cadangan makanan). Pada ujung-ujung tulang pipa yang mengembung, di dalamnya terdapat rongga-rongga kecil yang berisi sumsum merah (pembentuk sel-sel darah). Contohnya; b. tulang pendek; memiliki ukuran tulang yang pendek (tulang belakang tulang pergelangan tangan, dan tulang pergelangan kaki). Di dalamnya hanya terdapat rongga-rongga kecil berisi sumsum merah (pembentuk sel-sel darah). c. tulang pipih; berbentuk pipih (tulang rusuk, tulang dada, dan tulang tengkorak kepala)dan berfungsi sebagai tempat pembentukan sel-sel darah. 4. Kelainan pada tulang; a. Lordosis; yaitu tulang belakang bengkok ke belakang. Kelainan ini menyebabkan seseorang menjadi bungkuk. b. Kifosis; yaitu tulang belakang bengkok ke depan. Kelainan ini menyebabkan dada menjadi terlalu membusung. c. Skoliosis; tulang belakang bengkok ke samping. Kelainan ini menyebabkan badan menjadi condong ke kiri atau ke kanan. d. Osteoporosis; rapuh pada tulang yang disebabkan kekurangan kalsium 5. Alat indra dalam tubuh manusia terdiri atas; a. mata (indra penglihatan); - bagian putih disebut sklera. Sklera merupakan jaringan ikat yang kuat, namun elastis. Sklera berfungsi untuk melindungi bola mata. - bagian mata yang berwarna disebut iris. Orang Indonesia umumnya memiliki iris yang berwarna cokelat. - bagian tengah terdapat bulatan berwarna hitam yang dinamakan pupil. Pupil merupakan pintu masuk cahaya. Pupil akan mengecil jika berada di tempat terang dan membesar jika berada di tempat gelap. - bagian depan iris dan pupil terdapat kornea. Kornea merupakan bagian yang bening dan transparan. Kornea berfungsi untuk memfokuskan dan mengatur cahaya yang masuk. - Lensa mata berfungsi untuk membentuk bayangan benda yang dilihat. - Retina berfungsi sebagai layar penangkap bayangan benda yang dilihat. - Saraf mata berfungsi untuk meneruskan rangsangan ke otak. - Otot mata berfungsi untuk menggerakkan bola mata. Gangguan pada mata, antara lain; rabun senja (rabun ayam), rabun dekat (hipermetropi), rabun jauh (miopi), mata tua (presbiopi), katarak, dan juling. b. Telinga (indra pendengar) dibagi menjadi tiga bagian; - Telinga bagian luar terdiri atas daun telinga (membantu memusatkan suara yang masuk ke lubang telinga) dan lubang telinga (menyalurkan suara ke selaput gendang telinga). - Telinga bagian tengah; terdiri atas selaput gendang telinga (menangkap suara dari lubang telinga) dan tulang-tulang pendengaran (meneruskan getaran suara). Getaran suara tersebut berasal dari selaput gendang menuju telinga bagian dalam. Selain itu, pada telinga bagian tengah terdapat saluran yang menghubungkan telinga dengan pangkal tenggorokan (Eustashius), berfungsi mengatur tekanan udara di dalam dan di luar telinga tetap seimbang. - Telinga bagian dalam; terdiri atas rumah siput (memiliki sel saraf sebagai penerima getaran suara dari tulang pendengaran) dan alat keseimbangan.. Getaran suara yang diterima dikirimkan oleh sel saraf ke otak. Gangguan-gangguan pada telinga; Tuli disebabkan oleh kotoran yang menyumbat saluran telinga Atau disebabkan oleh kerusakan pada bagian dalam telinga. c. hidung (indra pemcium); di bagi menjadi dua bagian yang sama oleh dinding penyekat. Di bagian bawah dibagi oleh penyekat dari tulang rawan. Rongga hidung ditumbuhi rambut yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke hidung. d. lidah (indra pengecap); permukaan lidah yang kasar itu terdapat saraf pengecap rasa. Lidah dapat merasakan empat macam rasa, yaitu asam (belakang samping kanan dan kiri), manis (ujung depan), pahit (belakang), dan asin (ujung samping kanan dan kiri). e. kulit; berfungsi sebagai alat indra peraba |
BAB II Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya 1. Tumbuhan terdiri atas beberapa bagian, antara lain; a. Akar; berfungsi untuk menyerap air dan mineral serta mengukuhkan tumbuhan. Beberapa tumbuhan tertentu, akar tidak hanya berfungsi menyerap air dan mineral, tetapi juga berfungsi sebagai penyimpanan cadangan makanan (tumbuhan umbi-umbian). Dan ada juga yang berfungsi membantu penyerapan oksigen di udara (tumbuhan bakau). Berdasarkan bentuknya, terdapat dua jenis akar, yaitu - Akar serabut biasanya dimiliki oleh tumbuhan jenis monokotil (biji berkeping tunggal). Misalnya, padi, jagung, dan kelapa. - Akar tunggang biasanya dimiliki oleh tumbuhan jenis dikotil (biji berkeping dua). Misalnya, mangga, jambu, jeruk, dan kacang- kacangan. b. Batang; berfungsi sebagai tempat munculnya daun, bunga, dan buah. Di samping itu, batang juga berfungsi untuk mengedarkan mineral dan air yang diserap akar, serta zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh.. c. Daun; berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses fotosintesis. Daun banyak mengandung zat warna hijau (klorofil). Daun terdiri atas tangkai daun dan helaian daun. Di samping bagian-bagian tersebut, ada beberapa jenis tumbuhan yang mempunyai pelepah pada daunnya.. Berdasarkan susunannya, daun mempunyai susunan tulang daun, yaitu; - Tulang Daun Menyirip; tersusun rapi mulai dari tangkai daun hingga ujung helai daun contoh; daun mangga dan daun jambu. - Tulang Daun Menjari; pada daun singkong (satu tulang daun besar dan bentuk daunnya pun berbentuk seperti jari). Daun pepaya dan daun jarak memiliki bentuk tulang daun menjari seperti singkong. - Tulang Daun Sejajar; berbentuk seperti garis- garis sejajar mulai dari pangkal daun hingga ujung daun. Biasanya bentuk daunnya panjang- panjang. Contohnya, jagung, tebu, padi, dan alang-alang. d. Bunga; merupakan alat perkembangbiakan, bagian-bagian yang ada di dalam bunga, yaitu; - Tangkai Bunga; bagian bawah bunga. Tangkai ini berperan sebagai penopang bunga dan sebagai penyambung antara bunga dan batang atau ranting. - Kelopak Bunga; bagian yang melindungi mahkota bunga ketika masih kuncup. Biasanya, bentuk dan warnanya menyerupai daun. - Mahkota Bunga; memiliki warna bermacam- macam sehingga disebut perhiasan bunga. Warna yang menarik itu berguna untuk memikat kupu-kupu atau serangga lainnya (membantu dalam proses penyerbukan) agar hinggap pada bunga. - Putik (alat kelamin betina); di bagian tengah- tengah bunga dan biasanya dikelilingi oleh benang sari. Putik terdiri atas kepala putik (tempat terjadi proses Penyerbukan) dan tangkai putik (di bagian yang akan menjadi buah dan Biji). - Benang Sari (alat kelamin jantan); pada bagian tengah bunga yang berdekatan dengan mahkota bunga, bersifat ringan dan mudah terbang tertiup angin.. Terdiri atas tangkai sari dan kepala sari (dihasilkannya serbuk sari). Dapat menempel pada kaki, kepala, dan tubuh kupu-kupu atau serangga yang hinggap. f. Buah (melindungi biji) dan Biji (calon tumbuhan baru); merupakan hasil dari penyerbukan dan pembuahan antara serbuk sari dan putik. Buah terdiri atas daging buah dan biji. Biji berkeping satu (monokotil) biji berkeping dua disebut (dikotil). 2. Apabila serbuk sari berhasil menempel pada bagian kepala putik maka terjadi proses penyerbukan. Proses penyerbukan merupakan awal dari perkembangbiakan pada tumbuhan |
BAB III Hewan dan Jenis Makanannya 1. Sumber makanan hewan berasal dari; a. tumbuhan (daun, buah, bunga, batang, umbi, dan akar) b. hewan lain (daging dan telur). 2. Berdasarkan jenis makanannya, hewan digolongkan dalam tiga kelompok, yaitu; a. herbivora (pemakan tumbuhan); Hewan- hewan herbivore darat (gajah, kambing, kuda, dll) memiliki ciri pada susunan giginya ( untuk mengunyah dan untuk memotong dan mencabut daun). Pada beberapa burung memiliki ciri pada bentuk paruhnya (burung pipit pemakan biji dan burung kolibri pengisap sari bunga). b. karnivora (pemakan daging), mencari makan dengan cara berburu hewan lain; - Karnivora darat; memiliki gigi taring yang tajam dan cakar yang tajam, kemampuan lari yang cepat (singa, harimau, serigala, dll) - Karnivora terbang; memiliki cakar yang kuat dan tajam, paruh yang melengkung dan tajam, serta penglihatan yang tajam(elang, rajawali, burung hantu, dll). - Karnivora air; memiliki ciri gigi yang tajam dan kemampuan berenang yang sangat cepat (ikan Hiu, ikan barakuda, dll). - Insektivora (pemakan serangga); termasuk karnivora dikarenakan hewan insektivora memakan hewan lain, yaitu serangga (kadal, katak, dan beberapa jenis burung). c. omnivora (pemakan tumbuhan dan daging / segala); tidak memiliki ciri khusus yang menunjang untuk jenis makanannya (tikus, babi dan manusia). |
BAB IV Daur Hidup Makhluk Hidup 1. Serangga tumbuh melalui tahap- tahap yang disebut dengan metamorfosis. Metamorfosis ada dua jenis, yaitu; b. Metamorfosis tidak sempurna adalah pertumbuhan hewan yang melewati tahap telur, nimfa (tubuh hewan muda), dan dewasa (kecoak, jangkrik, semut dll). Dalam perkembangannya, nimfa akan mengalami pergantian kulit (ekdisis) berkali-kali hingga menjadi dewasa. 2. Daur hidup katak dimulai dari telur. Kemudian, menetes menjadi berudu, lalu tumbuh menjadi katak muda, dan selanjutnya menjadi katak dewasa. Katak mengalami tahap metamorfosis karena bentuk pada setiap tahap pertumbuhan katak berbeda-beda. 3. Daur hidup ayam mulai dari telur, anak ayam, kemudian ayam dewasa. 4. Daur hidup kucing dimulai dari anak kucing, kucing muda, kemudian kucing dewasa. 5. Pemeliharaan hewan yang baik, yaitu dengan cara memberikan kandang yang baik, memberikan makanan dan minuman, menjaga kebersihan tubuh hewan, dan mengobati apabila hewan tersebut sakit atau luka. |
BAB V Makhluk Hidup dan Lingkungan 1. Simbiosis adalah hubungan antara 2 makhluk hidup. Simbiosis terdiri atas tiga jenis, yaitu; b. simbiosis komensalisme; hubungan antara 2 makhluk hidup yang satu diuntungkan dan yang lain tidak diuntungkan dan tidak juga dirugikan (anggrek liar dengan pohon). c. simbiosis parasitisme; hubungan 2 makhluk hidup, di mana hubungan tersebut ada yang diuntungkan dan ada pula yang dirugikan (pohon benalu dengan pohon lain, manusia dan cacing perut). 2. Rantai makanan adalah hubungan memakan dan dimakan antar makhluk hidup yang dibuat searah dalam satu garis lurus. Dalam rantai makanan makhluk hidup dapat dikelompokan menjadi; b. Konsumen (predator) adalah pemangsa makhluk hidup lainnya, dapat di kelompokan menjadi; - Konsumen tingkat pertama; hewan yang memakan tumbuhan (ulat, belalang, dll). - Konsumen tingkat kedua; hewan yang memakan konsumen tingkat pertama (tikus, ayam, burung). - Konsumen tingkat ketiga; hewan yang memakan konsumen tingkat kedua (elang, singa, harimau, Ular, dll). e. Pengurai adalah pemakan bangkai makhluk hidup lainnya yang telah membusuk (bakteri pembusuk, belatung, dll). 3. Jaring-jaring makanan adalah hubungan memakan dan dimakan antar makhluk hidup dengan jumlah jenis yang banyak dan dibuat secara bercabang- cabang. 4. Ekosistem adalah hubungan antara makhluk hidup dan lingkungannya. Ekosistem akan baik jika terjadi hubungan yang seimbang antara makhluk hidup dan lingkungannya. Sebaliknya, ekosistem akan rusak jika keseimbangan antara makhluk hidup dan lingkungan dirusak atau diganggu. 5. Hal-hal yang dapat mengubah lingkungan dan merusak ekosistem antara lain; penebangan hutan secara liar, kebakaran hutan, dan pencemaran linkungan (air, udara dan tanah) |
Posting Komentar